PERBANDINGAN BERTINGKAT
Perbandingan Bertingkat
Jenis perbandingan selanjutnya adalah perbandingan bertingkat. Jenis perbandingan bertingkat melibatkan lebih dari satu perbandingan. Sebagai contoh, perbandingan Apel yang dimiliki Anto dan Joni adalah 3:5, sedangkan perbandingan kelereng Joni dengan Dodi adalah 4:3.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yang perlu dilakukan ialah menentukan rasio atau perbandingan dari Apel yang dimiliki Anto, Joni, dan Dodi.
Contoh cara menghitung perbandingan bertingkat
Perbandingan banyaknya apel Anto dan Toni adalah 2 : 3, sedangkan perbandingan banyaknya apel Toni dan Dita adalah 2 : 5. Jika jumlah kelereng mereka bertiga adalah 75. Tentukan banyak apel Anto, Toni, dan Dita.
Penyelesaian:
Model permasalahan tersebut yaitu perbandingan bertingkat.
A : B = 2 : 3
B : C = 2 : 5
A : B : C = 4 : 6 : 15
Jumlah rasio = 4 + 6 + 15 = 25
Banyak apel Anto:
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yang perlu dilakukan ialah menentukan rasio atau perbandingan dari Apel yang dimiliki Anto, Joni, dan Dodi.
Contoh cara menghitung perbandingan bertingkat
Perbandingan banyaknya apel Anto dan Toni adalah 2 : 3, sedangkan perbandingan banyaknya apel Toni dan Dita adalah 2 : 5. Jika jumlah kelereng mereka bertiga adalah 75. Tentukan banyak apel Anto, Toni, dan Dita.
Penyelesaian:
Model permasalahan tersebut yaitu perbandingan bertingkat.
A : B = 2 : 3
B : C = 2 : 5
A : B : C = 4 : 6 : 15
Jumlah rasio = 4 + 6 + 15 = 25
Banyak apel Anto:
4/25 x 75 = 12
Banyak apel Toni:
Banyak apel Toni:
6/25 x 75 = 18
Banyak apel Dita:
Banyak apel Dita:
15/25 x 75 = 45
Jadi, banyak apel Anto, Toni, dan Dita masing-masing adalah 12, 18, dan 45 buah.
Berikut kami tampilkan untuk video pembelajaran yang berkaitan dengan perbandingan bertingkat ini agar pemahaman kamu semakin mantap!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar